Mantan pegawai Meta mengatakan bahwa aplikasi mobile Facebook dapat membuat ponsel boros baterai dengan sengaja.
Hal ini disebut sebagai “negative testing”, di mana perusahaan menjalankan tes fitur baru aplikasi di ponsel pengguna secara diam-diam di latar belakang.
Mantan pegawai tersebut bernama George Hayward. Ia direkrut Facebook pada 2019 sebagai data scientist dengan digaji “enam digit” (100.000 dolar ke atas atau sekitar Rp 1,5 miliar per tahun, dengan kurs Rp 15.032).
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Hayward bekerja di bagian Facebook Messenger. Suatu saat ia ditawari dokumen “Bagaimana menjalankan negative testing yang bijaksana.”
Hayward yang merasa negative testing merugikan pengguna, menolak untuk ikut terlibat.
“Saya menolak untuk melakukan tes ini,” katanya. “Ternyata jika Anda memberi tahu atasan Anda, ‘Tidak, itu ilegal,’ itu tidak akan berjalan dengan baik.”
Ia kemudian dipecat Meta pada November 2022 lalu namun mengajukan banding di Manhattan Federal Court.
Ia mengatakan bahwa penyedotan baterai ponsel pengguna berpotensi menempatkan pengguna di posisi berbahaya, dalam keadaan di mana mereka perlu berkomunikasi dengan orang lain, termasuk namun tidak terbatas pada polisi atau petugas penyelamat lainnya,” tulis pernyataan tuntutan Hayward.
Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Ia tidak tahu berapa pengguna yang terdampak negative thinking ini, namun menduga Facebook sudah lama melakukannya.
“Ini jelas ilegal,” kata Dan Kaiser, pengacara Hayward tentang praktik negative testing. “Ini membuat ponsel berat, baterainya dapat dimanipulasi oleh siapa pun.”
Namun tuntutan Hayward tersebut ditarik karena kebijakan kepegawaian Meta memaksanya agar ke pengadilan arbitrase.