Induk Facebook dan Instagram Meta mengatakan ada empat hal yang diakuisisi yang menjadi trending di dua media sosial ini selama Ramadhan 2022.
Sepanjang bulan Ramadhan, berbagi ucapan selamat Ramadhan akan mewarnai timeline Facebook dan Instagram dari seluruh dunia, menurut siaran pers yang diterima pada hari Kamis. Sejak akhir Maret, lebih dari 39 juta orang di seluruh dunia mengucapkan Selamat Ramadhan dan Selamat Mubarak, dan lebih dari 1,4 juta di antaranya berasal dari Indonesia.
Kedua, khusus di platform Facebook, pada tahun 2022, lebih dari 3,7 juta orang di seluruh dunia telah bergabung dengan lebih dari 14.000 grup Facebook yang tertarik dan fokus pada Ramadhan. Ada sekitar 3.340 grup Facebook di Indonesia, dengan total 3.340 grup Facebook yang berfokus pada Ramadhan Fokus pada Ramadhan anggota mencapai 365.515 orang.
Ketiga, #BulanKebaikan identik dengan kejadian atau peristiwa yang spesial dan spesial, seperti B. buka puasa bersama, diskusi seputar ilmu agama islam hingga kegiatan sosial. Data dari Meta menunjukkan bahwa lebih dari 219.000 orang di seluruh dunia telah menyatakan minatnya untuk menghadiri acara terkait Ramadhan selama bulan suci ini.
Keempat, Bulan Ramadhan 2022 juga menginspirasi masyarakat global untuk membantu lebih banyak orang melalui donasi. Bulan #Kebaikan ini, orang-orang memberikan donasi ke lebih dari 500 badan amal di seluruh dunia melalui Facebook dan Instagram.
Country Director Meta di Indonesia, Pieter Lydian, kembali mengatakan, Meta menghadirkan kampanye global #BulanKebaikan untuk menyebarkan cerita, ide, dan peluang komunitas yang menginspirasi bagi masyarakat di Indonesia dan inspirasi bagi komunitas melalui teknologi.-teknologi.
Tren dan data selama Ramadhan tahun ini menunjukkan bahwa fitur yang kami tawarkan dapat membantu banyak orang di Indonesia berbagi kehangatan, kebaikan, dan kebersamaan virtual selama bulan suci ini,” zusieran Pieter.
Ramadhan sering dimanfaatkan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk mencari pahala yang sebesar-besarnya dengan berbuat kebaikan, termasuk kepada teman-teman di masyarakat. Tentunya banyak komunitas muslim yang masih di tengah pandemi di sejumlah negara mulai beradaptasi dengan konsep hybrid meeting, baik tatap muka maupun online.